Halaman

3 Hal Yang Dirugikan Karena Berpacaran

Ada banyak hal yang kita tahu mengenai arti pacaran. Dari bagaimana cara ABG ketika berpacaran, bagaimana para remaja ketika menjalin cinta, hingga mereka yang sudah berkeluarga namun sempat untuk berpacaran dengan orang lain (selingkuh)…hehe

Pacaran itu sendiri sekarang bukanlah hal yang tabu lagi ditelinga kita. Dari acara acara televisi, juga kebanyakan tema dan perilakunya mengenai pacaran. Dari anak anak ABG dan remaja kalau sedang jalan-jalan juga kebanyakan sedang menggandeng pacarnya. Jadi jika kita mau jeli untuk melihat dan menghitung, sebenarnya pacaran itu sendiri sudah mengambil 78,89% dari kehidupan kita, dari yang ABG hingga ke orang-orang yang telah dewasa.

Berpacaran itu sendiri terbagi menjadi 2 kategori. Pacaran yang dilakukan dengan kebaikan, dan yang satu lagi berpacaran namun demi keburukan. Untuk yang point kedua ini yang saat ini lebih dipilih, walaupun mereka yang sedang melakukan aktivitas pacaran tersebut terkadang tidak menyadarinya.
Untuk itu saya akan menyebutkan dan menjelaskan tiga hal yang paling sering dirugikan dikarenakan  aktivitas pacaran, yaitu :


1.      Keimanan. Kok bisa ya!!  Seharusnya kita semua sudah tahu, kalau berpacaran itu konteksnya jauh berbeda dengan pernikahan. Sederhananya, pacaran kan tidak resmi, sedangkan pernikahan sudah resmi. Lalu kalau pernikahan itu adalah hubungan yang dilakukan agar kita bisa selalu dekat dengan sang pencipta, lalu bagaimana dengan pacaran? Pasti bertolak belakang bukan…?  (pacaran hanya lebih mendekatkan kita kepada kemaksiatan). Sedangkan kemaksiatan itu selalu menggerogoti keimanan seseorang. Bukankah sudah banyak kasus-kasus kebobrokan mental dan keimanan hanya dikarenakan sebuah status berpacaran.

2.      Sosial. Mengapa?? Pernahkah anda membayangkan ketika anda sedang mengobrol santai dengan teman-teman atau keluarga anda, eh tiba-tiba sipacar datang atau cuma menelfon. Dengan catatan pacar anda belum begitu kenal dengan teman-teman atau keluarga anda. Lalu mana yang anda pilih??  Saya yakin 83% dari anda pasti akan lebih mementingkan sipacar dulu. Sedangkan teman-teman atau keluarga masih dibelakang garis. Lalu kalau satu dua kali mungkin teman-teman atau keluarga anda masih bisa memaklumi. Lalu bagaimana kalau sering dan berkali kali?? Pacar atau sosial harus anda pilih salah satu bukan. Hanya salah satu, dan tidak bisa dua-duanya sekligus.


3.      Prestasi dan Pekerjaan. Kok gitu!! Sebenarnya untuk point yang terakhir ini “Pacaran tidak terlalu mempengaruhi”, namun kemungkinannya sangatlah besar dan buruk. Sederhananya sama dengan point yang kedua tadi. Jika anda rela untuk memilih pacar diatas teman-teman dan keluarga anda, maka pada sisi prestasi dan pekerjaan anda pun pasti mau tidak mau juga akan ikut terpengaruh. Sosial itu sangat mempengaruhi prestasi dan pekerjaan lho… dan prestasi dan pekerjaan sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang dan orang lain.
 
Sebenarnya masih banyak point-point lain mengenai kerugian apa saja yang terjadi jika aktivitas berpacaran itu dilakukan. Namun menurut saya pribadi, 3 point diatas sudah cukup mewakili untuk berbagai macam kerugian yang terjadi dikarenakan berpacaran.

Mungkin beberapa dari anda beranggapan bahwa berpacaran itu kan juga demi kebaikan. Misalnya saja dengan berpacaran seseorang bisa jadi lebih terbuka dan terarah. Namun kalau saya boleh menjawab, bukankah keterbukaan seseorang bisa diatasi dengan curhat keteman dekat, ke orang yang lebih ahli (psikology) atau kepada orang tua (malah lebih bagus lagi), dan tidak harus lewat pacar apalagi berpacaran bukan??,..yang jelas jelas sudah sangat banyak kerugiannya.

So.. Pacaran NO Pernikahan YES !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar